Headlines News :
Home » » Otak Di Balik Tragedi Ahmadiyah

Otak Di Balik Tragedi Ahmadiyah

Written By Admin on Jumat, 11 Februari 2011 | 01.00

Beredarnya video sadis terhadap Ahmadiyah telah mencoreng negara Indonesia di mata dunia. Memang di video itu menggambarkan kebrutalan oknum umat muslim di indonesia. Tapi benarkah semua itu terjadi tanpa ada peran intelektual di dalamnya ?

Menurut komnas HAM Video itu di buat oleh orang ahmadiyah. tapi yang bikin heran  kenapa perekam video aman dan santai dalam mengambil film padahal di depannya kaumnya sedang di bantai. Dan video itu merekam dari awal keberangkatan massa perusuh. Kalo memang kaumnya akan di bantai, kenapa dia tidak berlari memberi kabar pada kaumnya untuk menyelamatkan diri. Bukannya malah menikmati Adegan Sadis yang terjadi. Apakah mungkin semua itu bisa terjadi ?
Itu membuktikan kalau Pembantaian Ahmadiyah ada yag mengatur dan ada yang ingin mendokumenterkan kesadisan kaum muslim.

 Gambar masjid Ahmadiyah yang ada di Berlin dan San Fransisco



                



Sejak awal mula sejarah berdiri Ahmadiyah, keterlibatan pihak asing sudah sangat kentara. Penjajah Inggris memang telah memberikan dukungan sepenuhnya kepada gerakan ini di India, serta rela memberikan dana yang tidak terbatas demi tegaknya dakwah Ahmadiyah.

Amerika yang jelas2 kurang setuju dengan Muslim rela menyumbangkan dananya untuk pembangunan masjid2 megah Ahmadiyah di Amerika. Bahkan Mayoritas masjid yang ada di negara yahudi adalah masjid Ahmadiyah.

Bukan hanya itu saja, Ahmadiyah juga maju di bidang internet. coba kita klik google.com dengan kata kunci "Ahmadiyah", Hampir seluruh halaman 1 google adlah situs resmi perekrutan anggota Ahmadiyah. Dan yang bikin hebatnya lagi mereka menggunakan bahasa perekrutan layaknya umat Islam. Ajaran mereka sama persis dengan ajaran umat muslim pada umumnya. Mereka akan mendoktrin jamaahnya kalo sudah hadir dalam pertemuannya. Lalu bagaimana nasib generasi muda kita yang jauh dari kehidupan ulama.?
benar2 menyeramkan..  

Padahal jelas2 seluruh ulama di dunia telah bersepakat untuk menyebut bahwa Ahmadiyah bukan bagian dari agama Islam, karena prinsip dasarnya bertentangan dengan akidah Islam. Yang utama karena menjadikan Mirza sebagai nabi dan menerima wahyu.

Negara tetangga kita Brunei dan Malaysia sudah melarang Ahmadiyah sejak dari awal.
Jadi buat apa lagi pemerintah merasa takut untuk melarang gerakan Ahmadiyah, kalau bukan karena takut tekanan pihak asing. Pemerintah SBY sekarang ini sudah didukung oleh semua ulama, bahkan Badan Pengawasan Aliran Kepercayaan pun sudah menetapkan bahwa Ahmadiyah itu sesat. Bola sekarang berada di tangan pemerintah.

Logikanya, apa sih susahnya mengeluarkan pengumuman sesatnya Ahmadiyah? Kenapa sebegitu loyo pemerintah untuk melindungi akidah bangsa ini dari paham sesat Ahmadiyah? Jangan-jangan ada apa-apanya.

Maka kalau kita kaitkan dengan keterlibatan penjajah Inggris saat mendirikan Ahmadiyah di India dahulu, rasanya tidak aneh kalau keberadaan Ahmadiyah ini memang didukung oleh kekuatan asing, yang membuat pemerintah kita kelihataan jadi aras-arasan, takut melarang, atau berlagak pilon, atau entah kenapa, yang jelas sikap pemerintah yang plin-plan itu sangat menunjukkan bahwa ada tekanan international dari luar. Entah siapa mereka.

Empat Negara Asing Menekan Indonesia

Dan logika yang kami sebutkan di atas ternyata terbukti. Statemen dari pak Nasarudiin Umar yang menjawab sebagai Dirjen Bimas Islam Departemen Agama secara tegas telah membenarkan teori itu.

"Memang ada empat negara yang mengimbau agar Ahmadiyah tak dibubarkan. Yaitu dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan satu lagi saya lupa. Suratnya ditujukan ke Menteri Agama dan ada tembusannya ke saya." begitu ujar beliau beberapa waktu yang lalu.

Apa yang diungkapkan oleh pak Nasarudin ini sebuah pernyataan jelas dan tanpa malu-malu. Dan semua ini menjelaskan dengan mudah, mengapa sampai hari ini pemerintah masih 'sakit gigi' untuk melarang Ahmadiyah secara terbuka.

Meski pak Nanasrudin mengatakan bahwa pemerintah tidak terpengaruh dengan tekanan itu, namun yang namanya ancaman tetap saja ada dampak psikologisnya. Semakin lama pemerintah bersikap plin-plan, maka semakin membutikan bahwa tekan asing itu memang ada dan berjalan dengan sangat efektif.

Penjelasan Nasarudin kemudian dikuatkan oleh ketua MPR-RI, Dr Hidayat Nur Wahid, MA. Dalam salah satu kesempatan beliau mengatakan bahwa manuver beragam yang dilakukan oleh pihak tertentu yang menggangap pembubaran Ahmadiyah sebagai pelangaran HAM dalam beragama perlu dicurigai, karena dikhawatikan itu salah satu cara-cara yang dilakukan pihak asing untuk merusak kedaulatan Indonesia.

Jadi Kira2 pembantaian jamaah Ahmadiyah di Indonesia murni kerusuhan massa ataukah Ada peran Negara besar yang mengatur semuanya ?...

Share this post :

+ komentar + 18 komentar

11 Februari 2011 pukul 01.32

Info yang menarik....

11 Februari 2011 pukul 02.11

Buat Mouse jadi berubah caranya disini http://raesandriya.blogspot.com/2010/12/mengganti-icon-mouse-menjadi-gambar.html

11 Februari 2011 pukul 16.14

Ahmadiyah emang penuh kontroversi,,,

Anonim
12 Februari 2011 pukul 10.03

Tanda akhir Zaman sudah nampak kali ya, katanya nanti di akhir zaman matahari akan terbit dari barat, yg maksudnya mungkin sinar kebenaran datang dari dunia barat kali, buktinya ko negara2 barat sangat menerima dan antusias sekali terhadap ajaran Ahmadiyah, ingin bukti berkunjung aja kenegara sana, yang sebenarnya umat Nasrani ok lebih dapat menerima ketimbang indonesia yang mayoritas Ilam, jadi bingung nih........

16 Februari 2011 pukul 20.08

bukannya negara barat mau menerima ahmadiyah.. tapi ahmadiyah yang bikin sebenarnya orang barat...

Anonim
20 Februari 2011 pukul 00.23

yg menarik adalah, ahmadiyah dianiaya dan akhirnya mendapat simpati dan pendukung yg semakin banyak

Anonim
21 Februari 2011 pukul 09.22

Anonim mah orang ahmadiyah......ato antek-antek nya ahmadiyah

21 Februari 2011 pukul 10.04

Untuk mengatasi hal ini perlu kembali ke sunnah Nabi SAW dimana untuk melawan orang-orang munafik ( mengaku2 muslim ), ingat orang2 munafik sudah ada dari dulu.

atau
21 Februari 2011 pukul 10.48

semoga allah memberi takdir terbaik untuk bangsa dan negara ini,..

Anonim
21 Februari 2011 pukul 18.19

lho ktnya Indon adlh muslim terbesar di dunia? knapa takut?...aneh, kok sama kekuatan kecil gt aj udh pd parno..., lagian amerika, inggris, kanada gak pernah nganggap islam itu penting atw perlu ditakuti kok? jadi gak mungkin mrk2 yg lbh cerdas itu menggunakan cara2 primitif kayak Indon...

Anonim
22 Februari 2011 pukul 00.55

AAh...
Berita ni gak usah di percaya..!
mana ada yang buat video tuh orang ahmadiyah..!
gak jelas ni berita .

Mau lempar batu sembunyi tangan ya ,..!
hahahahaha....!

max havelaar
22 Februari 2011 pukul 06.00

si anonim udah pengecut eeh.. kagak tau belajar sejarah rupenye yee... pantesan loe gampang kepincut pindah jd pengikut si Ghulam tukang sihir dari India alias boneka dajjal rekayasa negara2 Freemasonry, loe aja yg kagak nyadar itu semua agenda besar utk menghancurkan Islam dari dalam (klo face-to-face sejarah udh buktikan mereka org udh pada tau kagak bakalan kuat / terlalu besar resiko perang yg mesti ditanggung), negara2 Freemansonry menghalalalkan hampir segala cara utk tujuan tsb, termasuk "Gunakan tangan musuhmu utk menyingkirkan musuh2mu dari sisi lainnya".. tadaa.. dgn biaya minim maka tangan mereka-pun tetap bersih hehee.. :D
wake-up & grow-up, man!

max havelaar
22 Februari 2011 pukul 06.33

Sama spt mahluk kafir lainnya (jin kafir, firaun & yahudi) paling ahli dlm membuat tiruan kebenaran. Mencontek, membaca ayat2 Qur'an bahkan menirukan gaya seorang ulama dlm mengambil hati pengikutnya sudah bukan barang baru, bro! Itu udah ada sejak zaman nabi2 sebelum Muhammad saw. Qur'an hny diturunksn bwt umat yg mau mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw euy.. kagak malu apa sampeyan pake kitab org laen tuh? Tiga Pilar Utama-nya aja udah beda; klo Nabi-nya adlh Mirza Ghulam Ahmad berarti akhir Syahadat-nya pun bukan Asyhadu anna Muhammadan rasulullah donk... ya itu artinya keluar dari Islam alias MURTAAD oon! Lagian kenapa sih Ahmadiyah gak bikin Nama Agama sendiri aja sono, bebas koq! asal jgn MEMBAJAK nama ISLAM yg udah patent.. jadi gak bakal ada yg merasa kesinggung, kagak tau malu (gak tau aturan maen) juga rupanya hahahaaa.. takut gak punya massa qalee eah.. :P
Sekali lagi sodara2... bahwa AHMADIYAH bukanlah ISLAM, tp hny meniru-niru ISLAM, maka kalo sodara2 pindah ke Ahmadiyah sama artinya keluar dari Islam itu sendiri.
come-on grow-up, man..!

Anonim
22 Februari 2011 pukul 09.21

Bagus postingannya.....untuk tambahan...keberadaan Ahmadiyah digunakan pemerintah untuk POSISI TAWAR kepada Umat Islam..biasa...kartu politik..makanya banyak yg sok nampang sekarang...Juga Ahmadiyah sebagai lahan CARI MAKAN ormas dan LSM di Indo..lihat aja..Wahid Institut, Setara, Maarif,YLBHI,Komnas HAM dll.. Satu lagi...JANGAN BERHARAP ada ketegasan di negeri ini selama msh dipimpin SBY...Gue berharap tahun 2014 nanti yg terpilih presiden LAKI-LAKI...

Anonim
22 Februari 2011 pukul 09.30

Untuk pengikut Ahmadiyah....JANGAN MIMPI UNTUK HIDUP TENANG DI NEGERI INI....Kalian memang tdk layak dibina,harusnya dibina..kan. Tidak ada gunanya berdialog dg kalian..Dialog hanya bisa dilakukan pada SESAMA MANUSIA..

Anonim
22 Februari 2011 pukul 12.13

yang penting umat islam satu suara aja.."itu dulu"
hanya dengan bersatu kita bisa..
menghentikan mereka..

Churchil AP
22 Februari 2011 pukul 17.47

Assalamu alaikum Wr. Wb,

Halo semua rekan muslim umat Rasul Allah Muhammad SAW.
Sebaiknya kita menggunakan cara2/aturan2 ISLAM yg benar sebagai umat Muslim, cara/aturan yg benar tersebut adalah mengikuti tindakan Nabi Muhammad SAW saat menghadapi saudagar kaya penguasa (hampir) setengah bumi pada waktu itu (katanya), Nabi Muhammad SAW memang menegur keras dgn kata2 MURTAD dlm membalas surat saudagar tersebut yang berisi ajakan menguasai bumi setengah wilayah - setengah wilayah.
Namun Nabi TIDAK bertindak sebagai TUHAN saat itu (saat pengikut-pengikut setianya marah dan bertanya KENAPA), melainkan Beliau menjawab: bahwa pengadilan tersebut HANYA milik Allah SWT, sehingga Allah SWT lah yang berhak menentukan azab bagi nya baik di dunia maupun di akhirat nanti.

Maka saudara2 ku sebaiknya kita tidak termakan oleh fitnah & tipu muslihat yang justru sebenarnya hendak melihat kaum kita terpecah belah, terkorbankan, terbodohi, termakan oleh umpan mereka itu.

Salam hormat,
CHL AP

Anonim
23 Februari 2011 pukul 12.18

To Max Havelaar ... T.O.P dah maju terus ...
To Churchil AP .... kok gak pake Walaikumsalam Wr.Wb ... :)

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Berita Heboh Terkini - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger