Rabu, 23 Maret 2011

Foto Serdadu AS Tertawa Usai Membantai Sipil Di Afganistan

Berita heboh terkini. Sebelumnya mohon maaf bagi para penggemar AS. bukannya bermaksud selalu menjelek-jelekan AS.
Tapi banyak sekali data, foto, video tentang kekejaman konspirasi AS dan juga ulah para serdadunya yang ada di database saya. Yang saya posting juga sudah saya sensor supaya tidak menimbulkan sara dan tidak terlalu anarkis.

Tapi kalau melihat kelakuan serdadu AS di afganistan rasanya perut menjadi mual. 
Banyak sekali foto dan video yang menunjukkan kelakuan para serdadu AS sedang cengengesan usai menewaskan warga sipil Afganistan. Pembantaian warga sipil serupa sering terjadi tetapi di podium, para jenderal AS berdalih, sasaran sesungguhnya adalah militan bersenjata.

Kini, dari banyak foto dan video para serdadu pembantai itu, ada tiga yang dipublikasikan media Jerman, Der Spiegel, Senin (21/3/2011) dan bikin geger Washington, pusat kendali perang Afganistan yang kini juga "mengganyang" Libya.

Foto pertama menunjukkan Jeremy Morlock, serdadu AS berusia 22 tahun, sedang tersenyum di samping jenazah Gul Mudin, anak seorang petani yang baru saja dia bunuh. Peristiwa itu terjadi pada 15 Januari 2010.


Seymour M Hersh dari majalah New Yorker menyebutnya tindakan seperti itu kemungkinan bagian dari aktivitas olahraga serdadu AS.

Tuduhan Seymour M Hersh bukan tanpa alas fakta. Selain dia pernah menginvestigasi kebengisan serupa dalam aksi pasukan sekutu di Irak, olahraga para serdadu itu juga pernah terungkap di pengadilan.

Foto berikutnya menunjukkan serdadu lain dalam tim Jeremy Morlock yang juga berpose di samping jenazah yang sama. Hanya, ia tak tampak cengengesan. Morlock dan empat serdadu lainnya kini diadili atas tuduhan membunuh tiga warga sipil, termasuk Gul Mudin tadi.


Sedangkan foto ketiga menunjukkan dua jenazah warga sipil yang diikat yang juga berasal dari koleksi foto dan video salah seorang tersangka. Hanya, kasus pembunuhan dua jenazah tersebut belum ditelusuri.


Menanggapi publikasi foto-foto itu, Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton, langsung menelepon pejabat Afganistan guna mendiskusikan masalah tersebut. Ia tak disebutkan meminta maaf.

Gambar ini hanya sebagian kecil saja yang beredar di dunia terutama yang sudah masuk media barat.
kalau melihat lainnya lebih ngeri......hiiiiiii

Militer AS dalam pernyataannya mengakui, tindakan seperti dalam foto-foto itu "menjijikkan bagi kita sebagai manusia dan bertentangan dengan standar dan nilai-nilai Amerika Serikat."

"bertentangan nilai-nilai amerika serikat" jadi bingung ? memang nilai-nilai amerika serikat seperti apa ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar