Kasak kusuk banyaknya praktek perjudian di kubu PSSI sudah berkumandang sejak lama, tapi belum ada satu buktipun yang bisa menyeret para petinggi PSSI ini. Begitu juga dengan misteri kekalahan timnas kemarin di bukit jalil kemarin.
Dugaan adanya oknum PSSI yang "mengatur" pertandingan dalam Final Piala AFF antara Indonesia melawan Malaysia kembali menyeruak ke permukaan Senin, (31/1), menyusul aduan Eli Cohen melalui surat elektronik kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Surat yang dikirim pada Ahad (30/1) itu menyebutkan adanya kejanggalan terkait hasil akhir laga yang akhirnya mandek dengan skor 3-0 untuk Malaysia. Kekalahan tim sepak bola Indonesia dari tuan rumah Malaysia sudah ditentukan sebelum pertandingan dimulai. Itu, menurutnya, merupakan permainan atau skandal suap yang dilakukan Bandar Judi Malaysia dengan petinggi penting PSSI.
"Dengan kekalahan tim Indonesia baik Bandar judi maupun dua oknum PSSI meraup untung puluhan miliar rupiah," ujar Eli yang mengaku pegawai Ditjen Pajak itu.
Untuk melancarkan operasi, dua pengurus PSSI sempat masuk ke ruang ganti pemain dan memberikan instruksi skenario busuk kepada oknum pemain yang akhirnya berulah hingga menjatuhkan mental seluruh skuad. Selain itu, gangguan sinar laser dalam laga tersebut disinyalir bagian dari skenario guna menutupi skenario tersebut.
Eli juga mengadukan kasus suap itu ke Menteri Pemuda dan Olahraga, Ketua KPK, Ketua DPR, dan Ketua KONI.
Tapi kenapa sampai sekarang belum ada yang berani menyelidiki Nurdin cs ini. Bahkan koni selaku induk dari PSSI sepertinya pura-pura dalam perahu alias kura--kura tidak tahu...
Dugaan adanya oknum PSSI yang "mengatur" pertandingan dalam Final Piala AFF antara Indonesia melawan Malaysia kembali menyeruak ke permukaan Senin, (31/1), menyusul aduan Eli Cohen melalui surat elektronik kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Surat yang dikirim pada Ahad (30/1) itu menyebutkan adanya kejanggalan terkait hasil akhir laga yang akhirnya mandek dengan skor 3-0 untuk Malaysia. Kekalahan tim sepak bola Indonesia dari tuan rumah Malaysia sudah ditentukan sebelum pertandingan dimulai. Itu, menurutnya, merupakan permainan atau skandal suap yang dilakukan Bandar Judi Malaysia dengan petinggi penting PSSI.
"Dengan kekalahan tim Indonesia baik Bandar judi maupun dua oknum PSSI meraup untung puluhan miliar rupiah," ujar Eli yang mengaku pegawai Ditjen Pajak itu.
Untuk melancarkan operasi, dua pengurus PSSI sempat masuk ke ruang ganti pemain dan memberikan instruksi skenario busuk kepada oknum pemain yang akhirnya berulah hingga menjatuhkan mental seluruh skuad. Selain itu, gangguan sinar laser dalam laga tersebut disinyalir bagian dari skenario guna menutupi skenario tersebut.
Eli juga mengadukan kasus suap itu ke Menteri Pemuda dan Olahraga, Ketua KPK, Ketua DPR, dan Ketua KONI.
Tapi kenapa sampai sekarang belum ada yang berani menyelidiki Nurdin cs ini. Bahkan koni selaku induk dari PSSI sepertinya pura-pura dalam perahu alias kura--kura tidak tahu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar