Kamis, 24 Februari 2011

Menikah Dengan Jin

Ini adalah kisah nyata kehidupan teman saya. Atas pemintaan yang bersangkutan namanya minta di rahasiakan. jadi sebut saja namanya Ahmad. Ahmad adalah Seorang Santri yang merupakan murid dari almarhum syekh habib syarwani mengaku telah menikah dengan wanita muslimah dari bangsa jin. Bahkan kehidupan rumah tangganya sudah berjalan harmonis selama 8 tahun. Bukan itu saja Ahmad juga menikah dengan wanita dari manusia karena istri jinnya memperbolehkan dirinya berpoligami. ckckck..



Ditawari Menikah dengan Jin

ahmad adalah seorang kasyaf yaitu bisa melihat sesuatu  di dunia gaib. Menurut Ahmad, suatu malam, gurunya didampingi beberapa muridnya, menawarinya sesuatu: “Ahmad, ini ada Jin Muslim diantara kita, namanya Syekh Maulawi. Ia berumur 400 tahun. Ia mempunyai putri namanya Fatimah, umurnya 200 tahun. Fatimah masih gadis. Syekh Maulawi tertarik padamu, pada keshalehanmu dan kekuatanmu dalam memegang teguh agama. Kami semua disini sepakat menawarkan padamu untuk menikahi Fatimah binti Maulawi. Bagaimana pendapatmu? Silahkan fikirkan dan pertimbangkan.”

Tentu Ahmad kaget luar biasa. “Menikah dengan jin?” Tidak pernah terbayang sedikitpun dalam hidupnya akan menikah dengan jin. Ini sangat mengagetkan dan baru mengalami tawaran seperti ini. Mendengar pun, pernikahan antar manusia dan jin, belum pernah. Mau menolak, ia sangat takzim pada Syekh sebagai gurunya lahir batin sejak hidupnya. Menyatakan mau juga tidak terbayang bagaimana jadinya nanti. Wajar ia sangat bimbang. Anda juga akan bingung ditawari sesuatu yang kurang berkenan oleh seseorang yang sangat Anda hormati. Ya kan?? Mau ditolak, Anda sangat hormat padanya. Syusyah ….!! Demikian pula yang terjadi pada Ahmad. Dalam kebingungannya, ia mendesah:
“Menurut Syekh bagaimana?”
“Ini hanya tawaran. Bersedia syukur, tidak pun tidak apa-apa.”
“Menurut Islam bagaimana? Saya kan manusia.” Tanya Ahmad lagi ingin tahu bagaimana dari sudut hukum agama.
“Tidak ada larangan.” Jawab gurunya pendek.

Pikiran Ahmad masih terus digayuti kebingungan. Selama berbulan-bulan sejak ia bisa berdialog dengan gurunya tersebut secara ruhani, Ahmad sudah terbiasa melihat jin. Oleh jin-jin kafir yang buruk rupa, yang wajahnya semrawut, tidak beraturan, sering sekali menggoda perjalanannya agar niatnya menemui dan berguru kepada Syekh Syarwani mundur, batal dan tidak jadi. Ini adalah ujian beratnya. Ia harus mengalahkan godaan-godaan makhlus halus itu. Awalnya, kaget luar biasa dan sangat takut ketika ia mampu melihat sosok jin-jin itu. Ada yang menertawakan perjalannya sambil bergelantungan di sebuah pohon di tengah malam, ada yang menghalangi jalan kakinya, ada yang menumpangi motor yang dikendarainya di jok belakang, ada yang menebarkan bau busuk, ada yang menyerupai wanita cantik dan telanjang bulat mengajaknya bersetubuh, ada yang menirukan suara ibunya memanggil-manggilnya ketika sedang berjalan. Semua itu terjadi antara jam 11.30 malam hingga jam 04.00 subuh ketika ia tengah berjalan menemui gurunya disebuah tempat yang disepakati.

Lama-kelamaan matanya jadi biasa dan tidak kaget melihat jin-jin penggoda itu. Mereka selalu muncul setiap malam di tengah perjalanan ketika Ahmad menemui gurunya di tempat tersebut. Mereka menggoda dan menakut-nakutinya. Oleh keyakinannya kepada Allah, bahwa mereka lebih rendah dari manusia, Ahmad tidak takut bahkan semakin berani mengusirnya dan bahkan sering menantangnya untuk tarung karena kesalnya. Kebanyakan jin-jin penggoda itu kabur, mangpret, ngacir ketakutan setelah dibacakan ayat-ayat Qur’an seperti ayat kursi dan lainnya.

Tetapi, bukan hanya jin kafir yang buruk-buruk rupa itu yang dia lihat. Sering juga jin-jin Muslim menyapanya. Mereka ini sosoknya lain. Tubuhnya ada yang wangi, bersih, tampan dan cantik, tapi ukurannya tinggi-tinggi dan besar-besar. Umurnya ratusan tahun. Ada yang sedang memegang tasbih berdzikir kepada Allah, ada yang sedang khusyu beribadah dan sebagainya. Melihat mereka, Ahmad sudah biasa. Tetapi, ditawari menikahi dengan jin yang berbeda jasad, beda dunia, beda alam, sama sekali tidak pernah terbayangkan olehnya.

Akhirnya bakti dan hormat pada gurunya mengalahkan keraguan dirinya. Bagi Ahmad, Syekh Habib Syawani di alam ruh, atas izin Allah, masih mengajarkan ilmu dan telah membukakan kasyafnya, yang membuatnya bisa melihat dan berdialog langsung dengannya. Ahmad akhirnya ikhlas dan pasrah. Singkat cerita, proses pernikahan pun dilangsungkan. Disaksikan gurunya dan ruh-ruh yang hadir, dengan suasana sangat khidmat, Ahmad dinikahkan dengan Fatimah binti Maulawi, seorang gadis jin Muslimah, berumur 200 tahun. Mas kawinnya? Cukup hanya membaca surat Al-Fatihah. Tentu saja, jin tidak butuh materi. Mertuanya bernama Syekh Maulawi adalah jin yang sangat dihormati di kalangan jin Muslim di alamnya. Resmilah mereka sebagai pasangan suami istri.

Bagaimana gambaran dan kesan Ahmad tentang Fatimah, istrinya di alam jin itu? Ia menceritakannya kepada saya. “Ia memakai kerudung dan masya Allaah … cantiknya luar biasa. Tubuhnya harum. Tingginya sekitar 4 meter. Setelah nikah, saya memangilnya ummi, dia memanggil abi. Sikapnya tawadhu luar biasa kepada suami, bahasanya santun, sifatnya halus dan kecantikannya belum pernah saya lihat di alam manusia. Saya belum pernah melihat wajah secantik itu.”

Beberapa hari dari itu, Ahmad bercerita tentang bulan madunya. Walaupun tinggi Fatimah sekitar 4 meter, tapi ketika berfungsi sebagai istri dan menemui suaminya, ia merubah ukurannya menjadi ukuran manusia biasa, normal. Suatu saat, Ahmad memulai ceritanya, ia diajak Fatimah berjalan-jalan, berkeliling ke alamnya. Alam jin tidak jauh berbeda dengan alam manusia. Ada pengajian, ada sekolah, kampus, masjid dan bangunan-bangunan lain. Sama dengan manusia, mereka memiliki peradaban. Tapi, itu peradaban jin. Bedanya, bentuknya aneh-aneh, berbeda dengan di alam manusia. Ahmad sangat sadar alias bukan mimpi. Selama berkeliling, perasaannya dipenuhi oleh hal yang aneh dan aneh, takjub dan takjub, heran dan heran atas apa yang dialaminya di alam yang berbeda. Akhirnya ia tiba di sebuah rumah, ternyata rumahnya Fatimah. Tinggi, luas, bentuknya aneh, tidak seperti rumah yang ada di alam manusia. Kamar Fatimah harum dan bersih. “Barang-barang” tertata rapih. Di atas tempat tidur, mereka ngobrol dan bercumbu. Selain sangat cantik, tubuh Fatimah tercium harum dan bercahaya. Maklum ia jin yang taat ibadah. Singkatnya, aneh juga, Ahmad merasakan kepuasan persis seperti dengan manusia, bahkan lebih. Kata Ahmad, Fatimah tidak akan pernah hamil. Persenggamaan jin dan manusia tidak akan mengasilkan kehamilan, karena perbedaan zat makhluk. Manusia makhluk fisik, sedangkan jin makhluk non fisik alias makhluk ghaib.

Sejak itu, kata Ahmad, Fatimah selalu datang dimana Ahmad memerlukannya. Ngobrol berdua dengan penuh santun dan etika sebagai istri yang shaleh, sun tangan, menunduk dan tidak pernah bersuara keras. Saling mengingatkan beribadah kepada Allah. Saling menasehati untuk sabar dalam menghadapi masalah masing-masing. Tidak ada suasana sedikit pun dari Fatimah mendominasi Ahmad dari istri aslinya yang manusia, yaitu istri pertamanya. Bahkan, dalam banyak kesempatan, Fatimah selalu mendorong Ahmad untuk harmonis dengan istrinya dan anak-anaknya, menyayangi dan memperhatikan keluarga. Kehadiran Fatimah, tidak sedikitpun menggangu keberadaan keluarga Ahmad karena tidak ada nafkah yang harus dikeluarkan, tidak ada waktu yang terambil. Nafkahnya paling do’a. Perhatiannya bukan bentuk fisik, tapi ruhani. Kemana Ahmad pergi, Fatimah bisa dipanggil dan datang, atau ia yang datang sendiri. Makanan Fatimah sebagai jin Muslim dan makhluk adalah saripati-saripati makanan. Pernikahan itu kini sudah berumur lima tahun lebih. Hingga sekarang tetap saja rukun dan damai. Ahmad merasa sangat bahagia, demikian juga Fatimah. Kepada istri pertamanya, Ahmad tidak pernah menceritakan peristiwa “poligaminya.” Ini pengalaman subyektif yang sulit diceritakan dan sulit orang akan percaya. Menceritakan pada istrinya jangan-jangan malah minta cerai karena dianggap sudah sesat. Itukan merusak. Minimal pasti akan menimbulkan gangguan hubungan keduanya.  Ahmad dan Fatimah hingga saat ini, keduanya adalah murid Syekh Habib yang sampai sekarang sering hadir dalam pengajian yang berisi nasehat-nasehat gurunya tersebut, tentu pengajian secara ruhani, yang orang awam seperti kita tidak akan bisa memahaminya.

Kisah ini sungguh menarik buat saya, biarpun sampai sekarang saya masih bingung antara percaya dan tidak ? gimana menurut anda ?

19 komentar:

  1. menikah dengan jin, malah gak berbuahkan anak. terpaksa poligami., tapi kalo bisa punya anak nantinya, anaknya itu manusia setengah jin, jin seutuhnya, atau manusia seutuhnya. ?
    hanya Tuhan yang tahu.

    BalasHapus
  2. Rasulullah shallallaahu ’alaihi wa sallam bersabda :

    قَالَ « إِنَّ بِالْمَدِينَةِ جِنًّا قَدْ أَسْلَمُوا فَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْهُمْ شَيْئًا فَآذِنُوهُ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَإِنْ بَدَا لَكُمْ بَعْدَ ذَلِكَ فَاقْتُلُوهُ فَإِنَّمَا هُوَ شَيْطَانٌ »


    ”Sesungguhnya di Madinah terdapat sekelompok jin yangtelah masuk Islam. Apabila kalian melihat mereka menampakkan diri pada kalian, maka berilah ia peringatan selama tiga hari. Jika mereka masih menampakkan diri kepada kalian setelah (tiga hari) itu, maka bunuhlah, karena ia adalah syaithan” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 2236].

    Sisi pendalilannya adalah bahwa jika menampakkan diri lebih dari 3 hari saja Rasulullah shallallaahu ’alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuhnya, lantas bagaimana mereka menjadi pasangan hidup yang mewajibkannya pendampingan sepanjang waktu ?

    BalasHapus
  3. "Dan Allah telah menjadikan untuk kalian dari diri kalian isteri-isteri" (an-Nahl : 72).
    Dan ayat "Dan di antara tanda-tanda kebesarannya, Allah menciptakan untuk kamu sekalian dari jenismu isteri-isteri agar kalian bisa tenteram dan dijadikan di antara kalian rasa kasih dan sayang" (ar-Rum:21).

    BalasHapus
  4. cerita diatas cerita menyesatkan

    BalasHapus
  5. terserah ALLAH lah memberi takdir apa kepada Makhluknya,,,,

    BalasHapus
  6. menurut saya, syetan dari golongan jin itu jika menggoda manusia, bukan saja manusia disuruh untuk berbuat yang diharamkan agama, justru syetan dari golongan jin yang berilmu tinggi, dalam menggoda manusia suka dengan cara kebaikan. misalnya dia memberikan/mengajarkan sesuatu, ilmu ghoib misalnya, dia akan berkata, "kamu akan menguasai ilmu ini selamanya, asalkan kamu tidak meninggalkan sholat!" Nah, jika kemudian orang itu tidak mau meninggalkan sholat hanya karena tidak ingin kehilangan ilmunya dan bukan karena Alloh, maka tanpa sadar dia telah terjebak kepada perbuatan syirik. Itu salah satu contoh tipu daya syetan...

    BalasHapus
  7. hukum menikah dengan jin masih kontroversial. Sebagian ulama membolehkan, sebagian lagi mengharamkan. Andai menikah dengan jin itu halal, maka lebih baik dihindari, karena hidup berumahtangga dengan jin itu ruwet dan bikin hati tidak tenang. Misalnya, seorang wanita yang bersuamikan jin, tiba-tiba jin itu meninggalkannya, padahal dia lagi mengandung. Bagaimana dia menjelaskan kepada orang-orang tentang kehamilannya itu? Jika jujur, apakah orang akan mempercayainya? Jika berbohong, siapa yang akan diakui sebagai suaminya?... pokoknya, ujung-ujungnya akan mencemarkan nama baik dirinya juga keluarganya. Itu adalah salah satu contoh resiko menikah dengan jin. Tentu masih banyak resiko-resiko tidak mengenakkan lainnya...

    BalasHapus
  8. hati-2 thadap cerita yg dpt menyesatkn...

    BalasHapus
  9. menurut saya cerita ini bohongan.udah sering di kampng saya ada cerita2 kayak begini.
    tp ga ada yg percaya. karena ternyata orang2 yg cerita beginian, ujung2ny terdeteksi kena scizofren

    BalasHapus
  10. betul...tuch...cerita bisa di karang...inti nya...ambil hikmah nya....kembali pada tuntunan al quran & hadist....semoga kita semua...terbebas dari godaan syaiton yg terkutuk AMIN

    BalasHapus
  11. semua cerita bisa di buat...terserah penafsiran nya...yg jelas kita harus berpedoman kepada al-qur'an & hadist...itulah tuntunan hidup kita sebagai muslim/muslimah sejati...ambil hikmah kebaikan dari cerita ini...yg sesat buang jauh2..jangan sampai kita tersesat.

    BalasHapus
  12. menyesatkan, astagfirullah..!

    BalasHapus
  13. coba di video kan pake kamera CANON DSLR CANON EOS 1Ds Mark III Body, FULL HD keren ,nyata dan tidak dongeng real. ungah di YOUTUBE sedap

    BalasHapus
  14. apakah benar manusia bisa menikah dengan jin ?

    BalasHapus
  15. setau saya ga ada jin yg islam

    BalasHapus
  16. setau saya tidak ada jin yg islam ..............begini cerita nya .. setelah nabi adam di ciptakan allah ,Allah perintahkan para malaikat sujud kepada adam , apa yg terjadi ? sebagian dari malaikat itu sujud kepada adam dan sebagian mereka tidak mau sujud kepada nabi adam ,nah ,sebagian yg sujud inilah tetap menjadi malaikat allah yg patuh dan taat kepada allah ,dan sebagian malikat yg tidak mau sujud kepada adam merekalah yg menjadi bangsa jin , setan dll yg akan menggoda anak cucu adam sampai hari kiamat nanti jadi dari cerita tadi jelas sudah ,bangsa jin itu dulu nya adalah malaikat ,karena tidak patuh kepada perintah allah unt sujud kepada adam ,maka mereka menjadi bangsa jin ,jadi kita jangan beranggapan lagi ada jin itu yg muslim atau muslimah , mereka memang ada ...

    BalasHapus
  17. hahahahahaha.saya gk tau mengenai cerita ini namun enak juga dibacanya.intinya Jin merupakan hal yang perlu di imani keberadaanya namun jangan sesekali percaya atau takjub dengan ilmu mereka.ada jin yang mampu memahami alquran sepenuhnya alias bisa lebih pandai dari kita.mereka sujud kepada alloh,mengajarkan kepada manusia melalui bisikan-bisikan kebenaran namun endingnya menyesatkan.kejadian ini sudah terjadi di kota-kota bahkan di daerah yang sudah mengaku sebagai nabi.sebuah pertanyaan singkat untuk anda ?? jika anda mempunyai kekuatan melihat alam jin dan melihat keindahan alam tersebut apakah anda senang dan bangga dan mampu menyelamatkan kalian??? heheheh menurut saya tidak sama sekali karena hal yang paling menajubkan adalah ketika kita bermimpi bertemu dengan sosok rosul yaitu baginda besar muhammad saw.hal itu sudah sangatlah mampu mengalahkan keindahan apapun di dunia ini.akan tetapi tidak semudah itu walau bermimpi saja tetapi tidak salah untuk berkeinginan.karena hal itu juga akan menjadi catatan malaikat bahwa anda juga ingin bertemu rosul. ingat Jin itu mampu merubah dirinya sebagai orang-orang shaleh yang bertujuan untuk mengelintirkan akhlak manusia kepada alloh meskipun awalnya baik.akan tetapi jin tak mampu menyerupai wajah rosul yang indah. jika anda bertemu dengan jin dan dia mengajak anda berkomunikasi dan mengaku sebagai orang shaleh saya sarankan anda meminta pertemukan aku dengan rosul. jika itu jin maka dia akan menghilang dan takut.tetapi jika benar itu nur orang shaleh maka bisa saja hal itu terjadi akan tetapi jarang sekali terkecuali orang-orang yang benar2 sholeh.

    BalasHapus
  18. Jadi pengen ketemu "Ahmad" dan bertanya langsung

    BalasHapus